Serangan Israel ke Gaza: Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 111 Orang
Eskalasi Kekerasan dalam Waktu Singkat
Dalam laporan terbaru dari rumah sakit di Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel meningkat menjadi 111 warga Palestina. Serangan ini terjadi hanya dalam kurun waktu 24 jam, menunjukkan intensitas kekerasan yang semakin memburuk. Di antara korban tewas, 24 orang dilaporkan gugur saat menunggu bantuan kemanusiaan, memperkuat kekhawatiran bahwa warga sipil kini menjadi sasaran langsung dalam konflik yang berkepanjangan.
Gugurnya Direktur RS Indonesia dan Keluarganya
Salah satu korban yang paling disorot adalah Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan terhadap bangunan tempat tinggal di barat daya Kota Gaza. Marwan dikenal sebagai sumber informasi utama dari Gaza dan aktif menyerukan perlindungan bagi tenaga medis. Kematian tragisnya menjadi simbol penderitaan warga sipil dan tenaga kesehatan di tengah konflik.
Seruan Internasional dan Kondisi Rumah Sakit
Organisasi kemanusiaan seperti MER-C sebelumnya telah melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel, dengan fasilitas medis hancur dan layanan kesehatan terganggu. Serangan terhadap titik distribusi bantuan dan fasilitas kesehatan memicu kecaman global, mendorong tuntutan agar komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan kekerasan dan memastikan akses bantuan kemanusiaan.